Rahasia Magnet Rezeki Ustadz Nasrullah

Rahasia Magnet Rezeki Ustadz Nasrullah


Tentang Penulis Buku Rahasia Magnet Rezeki

Nasrullah lahir di Jakarta 3 April 1978. Ayah dan Ibu nya yang lulusan IAIN pare-pare sangat mewarnai kehidupan agama Islam Nasrullah sejak kecil.
Rahasia Magnet Rezeki Ustadz Nasrullah

Tilawah Al-Qur’annya diajarkan langsung oleh sang Ibu, Hj Siti Rahmah yang memiliki 9 anak. Kesemua anaknya belajar agama dari asuhannya. Sementara ajaran-ajaran wiraswasta Muslim didapatkan dari sang Ayah H Najamuddin yang berprofesi sebagai saudagar Bugis yang merantau ke Jakarta.

Selain orangtua, nilai agamanya juga terpoles dengan ajaran Habib Syeikh bin Ali Al-Jufri yang mengisi taklim setiap pekan di Masjid Hayatul Akbar, Semper Barat, Jakarta Utara. Di tangan guru-guru madrasah diniyah Al-Khoiriyah yang ikhlas pimpinan Ust H Juwaini, Nasrullah kecil juga mendapat bekal agama yang baik.

Jalur pendidikan umum ditempuh Nasrullah mulai dari SD, SMP, SMA di Jakarta Utara dan Kuliah S1 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Indonesia. Walaupun belajar di jalur pendidikan umum, bekal agama yg kuat saat kecil membuat Nasrullah selalu haus belajar agama. Ceramah-ceramah KH Zainuddin MZ dan KH Kosim Nurseha menghiasi hari-hari pria yang hobi ceramah sejak remaja ini.

Di SMA, Nasrullah mulai berinteraksi dengan tarbiyah. Ikut Rohani Islam dan berinteraksi dengan teman-teman yang berusaha memperbaiki diri dengan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai tarbiyah ini dibawa-nya sampai kuliah di bawah bimbingan Ustadz Lukmanul Hakim dan ikut dalam pergerakan mahasiswa menurunkan Orde Baru. Nasrullah bergabung di KAMMI dan membuat majalah Al-Izzah bersama sahabatnya. Majalah itu sempat bertahan dari tahun 1999-2004 dengan oplagh berkisar 7000-15.000 eksemplar setiap bulan.

Setelah menikah dengan Yuni Indriati Fatonah di bulan Mei 2001, Nasrullah langsung merantau ke Malaysia. Hari-hari penuh pelajaran hidup dimulainya di negeri rantau dengan status “pengangguran di negeri orang”. Di negeri jiran ini, Nasrullah tetap berada di dalam bimbingan ikhlas seorang guru, Ustadz DR Mardani Ali Sera.

Beban dua anak dengan gaji yang sangat tidak cukup utk hidup di Malaysia membuat Nasrullah dan Yuni memutuskan pulang dari perantauan dengan tidak berhasil mendapatkan impian luar negerinya. Yuni tdk berhasil mendapat S2 di sana. Terlebih lagi Nasrullah.

Memulai kembali hidup baru dari nol, di tahun 2004 Nasrullah mencari nafkah dengan mengajar di bimbingan belajar Nurul Fikri dan beberapa lembaga lain. Sambil mengajar, Nasrullah membuka toko “Ilham Keramik” beserta adiknya Mujahid. Berbekal jaringan dari bisnis bahan bangunan orang tua, kakak-adik ini mencoba peruntungannya di dunia bahan bangunan.

Setahun kemudian, Nasrullah dan Mujahid banting stir menjadi kontraktor dan tahun berikutnya tepatnya Maret 2006 menjadi developer properti dengan brand The Orchid Realty sampai sekarang. Kini mereka berbagi tugas. Nasrullah sebagai komisaris utama dan Mujahid sebagai direktur utama.

Sambil berbisnis, Nasrullah masih tetap menimba ilmu dalam majlis tarbiyah dan kerap mengunjungi KH Mufassir di Ciomas Banten untuk berkaca diri. Perkenalan dengan kyai lembut nan wara’ itu didapatnya dari bapak mertua H Ridwan Nawawi yang keturunan Banten.

Nasrullah juga terus menimba ilmu dan mengikuti ajaran guru-guru ternama di Indonesia seperti Pak Ary Ginanjar Agustian, Ust Arifin Ilham, Ust Samsul Arifin, Ust Felix Siauw, Ust Yusuf Mansur dan KH Abdullah Gymnastiar.

Nasrullah menyebut proses pembelajarannya ini sebagai “memungut remah-remah ilmu” karena memang tidak dipelajari di lembaga, hanya otodidak dan dari jarak jauh.

Sang istri sempat menjadi PNS lalu berhenti dan melanjutkan S2 di FKM UI. Keukeuhnya Nasrullah membantu istrinya mendapat gelar S2 karena “ini janji pra nikah” katanya. Walaupun setelah selesai S2, sang istri hanya di rumah dan ikut jejak suami, belajar berbisnis.

Tahun 2009 Nasrullah mulai menjadi trainer entrepreneurship dan properti. Tahun 2010 menjadi pembimbing ibadah haji dan umroh Mihrab Qolbi Travel pimpinan Ustadzah Bunda Ningrum dan berinteraksi secara intensif dan berguru dengan ustadz muda KH Imam Musthofa Mukhtar Almarhum, Ust Lili Chumeidi, Ust Rosyidin, Ust Wahidin dan Ust Dadang Chaerudin.

Perkenalannya dengan Ippho Santosa akhirnya melahirkan buku Magnet Rezeki dan buku keduanya yaitu Rahasia Magnet Rezeki disarikan dari pelajaran hidupnya yang getir namun menginspirasi. Buku ini juga diterbitkan sebagai rasa terima kasih Nasrullah pada orangtua, handai taulan, sahabat dan guru-gurunya.

Kini Nasrullah dan Yuni tinggal di Depok dan dikaruniai 5 orang putri. Mereka sedang merajut visinya menjadi manusia bermanfaat untuk orang lain sebagai bekal menuju akhirat.

Kami berpikir meluangkan waktu sholat dhuha dan dengan membaca zikir adalah pembuka pintu rezeki, dan dulu juga saya berpikir, Rezeki itu berwujud Gaji yg besar, banyak order, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan di Bank, punya banyak asset dan uang yang berlimpah.
Seperti : Kendaraan Standar sampai yang mewah, Rumah-Apartemen-Kebun-Sawah dimana-mana.

Setelah mencari tahu apa makna Rezeki dalam Islam (sesuai yg tertera dalam Al Qur’an dan hadits), ternyata kami salah besar…
Ternyata :
  • Langkah kaki yg dimudahkan untuk hadir ke majelis ilmu, itu adalah rezeki.
  • Langkah kaki yg dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid, adalah rezeki.
  • Hati yg Allah jaga jauh dari iri, dengki, dan kebencian, adalah rezeki.
  • Punya sahabat-sahabat yang sholeh dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu juga rezeki.
  • Saat keadaan sulit penuh keterbatasan, itu juga Rezeki. Mungkin jika dalam keadaan sebaliknya, justru membuat kita kufur, sombong, angkuh bahkan lupa diri.
  • Punya orang tua yang ikut dengan kita, ternyata itu adalah Rezeki, karena merupakan ladang amal pembuka pintu surga bila Kita tulus Ikhlas mengurusnya.
  • Tubuh yang sehat bugar, adalah rezeki. Bahkan saat diuji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rezeki karena sakit adalah penggugur dosa.
  • Dan mungkin akan ada jutaan list lainnya bentuk2 rezeki yang kita tidak sadari…
  • Suami Istri dan anak2 Sehat itu Rezeki, anak-anak Anda sekolahnya lancar itu Rizki, hidup Rukun sama Tetangga itu Rezeki… Bahkan bila Anda mendapatkan kiriman kajian tausiah keagamaan yg mengajak kebajikan dari Group WhatsApp itu juga Rezeki,karena Anda mendapatkan Ilmu darinya…
Justru yang harus kita waspadai adalah ketika hidup kita berkecukupan, penuh dengan kemudahan dan kebahagiaan, padahal begitu banyak hak Allah yang belum mampu atau tidak kita tunaikan… ??

Sinopsis Buku Rahasia Magnet Rezeki


Sinopsis Buku Rahasia Magnet Rezeki
Dalam buku magnet rezeki, kita akan memiliki sudut pandang bahwa semua adalah "energi". Manusia adalah energi, handphone adalah energi, buku yang Anda sedang pegang adalah energi, kata-kata yang tersusun adalah energi.

Energi baik, akan bertemu dengan energi baik. Energi tidak baik dalam diri, maka energi baik dari luar tidak akan mendekat. Rezeki adalah energi baik. Maka untuk mendatangkan rezeki caranya sederhana : ciptakan energi baik dalam diri, maka rezeki akan datang dengan sendirinya.

Keluhan, iri hati, dengki, sombong, adalah energi-energi yang tidak baik. Energi seperti itu yang akhirnya membuat rezeki tidak datang.

Kerja keras yang biasa dilakukan oleh manusia pada umumnya adalah kerja keras dalam mencari uang. Pergi pagi pulang malam, jungkir balik ngejar proyek, saling sikat sikut dengan pesaing. Jika kerja sekeras itu dilakukan, tapi energi baik dalam diri tidak diupayakan, bukannya menarik rezeki malah mengusir rezeki.

Kerja keras dalam menciptakan energi baik dalam diri adalah jalan terbaik menciptakan rezeki. Bekerja keras dalam berpikir positif, bekerja keras untuk shalat tepat waktu, kerja keras tilawah qur'an, kerja keras berpuasa, kerja keras membahagiakan orang lain, adalah upaya-upaya yang secara tepat mengundang rezeki.

Saat energi baik sudah terkumpul dalam diri, rezeki otomatis datang. Itulah magnet rezeki. Se-simpel itu.

Buku ini didesain untuk memudahkan Anda meraih keajaiban magnet rezeki. Prinsip-prinsip yang teruji dipadu dengan cerita-cerita keajaiban yang diungkap dari berbagai kisah nyata, menjadikan Anda seperti memiliki sahabat dalam mengarungi kehidupan Anda yang hebat menjadi lebih luar biasa.


Review Buku Rahasia Magnet Rezeki Ustadz Nasrullah


Kesyukuran terbesar saya haturkan kepada Allah Jalla Jalaaluh yang mengijinkan hamba-Nya yang lemah ini mereguk setetes ilmu dari samudra ilmu-Nya yang luas.   Selawat dan salam pada Nabi Junjungan berserta seluruh keluarganya, sahabatnya, para ulama dan pengikutnya hingga akhir zaman.
            Sinopsis yang ada dihadapan Anda adalah hasil dari kumpulan keajaiban hidup yang saya rasakan.  Saya sebut ajaib karena memang ajaib.  Tidak bisa tertebak dengan logika, terjadi begitu saja dan kebanyakan orang memang menyebutnya ajaib.  Sampai saya sendiri tidak bisa menjelaskan secara ilmiah, kenapa keajaiban itu terjadi dalam diri saya.
            Secara sederhana, ketika kita memiliki satu keinginan yang kuat pada suatu hal, ternyata hal tersebut akan datang seperti magnet.  Dan, keinginan-keinginan yang kuat itu telah terbukti menjadi magnet rezeki atas apa yang saya dapatkan hingga saat ini.  Tinggal mempelajari faktor-faktor yang memudahkan terwujudnya keajaiban itu.
            Bidang-bidang tanah yang dulu ssaya inginkan, satu per satu datang pada saya hingga akhirnya berubah menjadi perumahan.  Pada saat saya memiliki keinginan untuk berkunjung ke tanah suci, tanpa diduga saya diundang berkali-kali ke Baitullah sebagai pembimbing ibadah haji dan umrah, padahal saya tidak punya latar belakang dalam bidang tersebut.  Semua itu adalah keajaiban rezeki yang datang dari Allah Swt.
            Saya memohon ijin kepada Anda.  Ada banyak kisah yang saya sampaikan di buku ini.  Sebagiannya adalah kisah kesuksesan saya dalam menjalankan materi magnet rezeki.  Saya berusaha hati-hati sekali dalam menyampaikan kisah saya dan semoga Anda pun menangkap kisah saya juga dengan hati terbuka.
            Tak ada gading yang tak retak, semoga ketidaksempurnaan sinopsis buku ini menjadi inspirasi baru bagi saya dan Anda untuk membuat karya yang lebih baik lagi untuk dipersembahkan kepada Allah.

          Keajaiban hidup selalu hadir pada mereka yang percaya.  Saya termasuk yang memilih untuk meyakini bahwa hidup memang ajaib.  Dan, ternyata memang seperti itulah adanya.  Hidup di dunia ini penuh keajaiban.
            The Orchid Residence adalah satu dari keajaiban hidup yang saya rasakan.  Perumahan yang saya bangun di Depok ini datang dengan kisah yang menakjubkan.  Bukan saya yang hebat dan bisa membangun perumahan itu, tapi Allah yang Maha Ajaib yang menitipkannya pada saya.  Kini saya berharap cerita ini menginspirasi Anda.
            Tahun 2006, banyak orang yang belum tahu aplikasi Google Earth.  Teman saya yang lulusan Fasilkom UI meng-install-kan software itu di laptop saya.  Saya suka sekali main-main di software Google Earth tersebut.  Saya melihat ada lahan yang masih kosong di dekat rumah kontrakan saya di Depok.  “Aduh enaknya kalau lahan itu jadi perumahan,” batin saya.
            Beberapa hari kemudian Pak Lurah datang ke saya.  “Pak Nas, mau beli tanah gak?’ Ujarnya.  “Boleh Pak.  Di mana?” Jawab saya dengan sigap.  “Di sana, dekat SMP 5” Wah ajaib, ternyata lahan itu adalah lahan yang saya lihat di Google Earth beberapa hari sebelumnya.
            Pak Lurah lalu memperkenalkan saya dengan pemilik tanah tersebut, seorang pak Haji. 
            “Pak Haji, tanahnya dijual?”
            Dia menjawab, “Iya, kalau memang harganya cocok.  Tapi gua kagak tau sertifikatnya di mana.  ‘Katanya membuat saya penasaran “Lho, kok begitu, Pak Haji?”
            “Iya, satu lemari isinya sertifikat semua.  Ga gak paham tanah yang lu maksud yang mana?”
Wuich, saya berdecak kagum... Ternyata yang saya temui adalah tuan tanah yang memiliki banyak perbendaharaan tanah.. “Sekitar beji timur, Pak Haji.” Kata saya.
            “Ya udah, lu balik lagi aja minggu dpan.  Nanti gua siapin,”
            Kira-kira seperti itu isi perbincangan kami yang saat itu saya ditemani bapak mertua saya.
            Akhirnya saya datang lagi minggu depannya sesuai waktu yang pak Haji berikan.  Beliau sudah menyiapkan 18 sertifikat di atas meja, lalu berkata, “Bawa dan (silahkan bawa).”  Saya langsung bertanya, “Bayarnya gimana Pak Haji?” Maksud saya, beapa nilai harganya serta pola pembayarannya? Eh dia balik bertanya, “Emang lu punya duit?”
            Waktu itu saya masih berumur 28 tahun.  Saya masih sangat awam dalam berbisnis.  Akhirnya saya jawab, “Kalau duit, saya tidak punya, Pak Haji.”
            Terus terang, saat itu saya memang tidak punya uang.  Tapi saya punya investor, aya punya teman, dan  kerabat yang memang bekerja sama dengan saya.
            “Emang gue tau dari tampang muka lu (gak punya duit).  Lu bawa dah ni sertifikat.  Gue pengen tahu apa yang lu bisa kerjakan dengan tanah ini,” ujar Pak Haji.
            Akhirnya 18 sertifikat itu saya bawa, tanpa keluar uang satu sen pun!
            Saya kaget.  Pak haji menyerahkan sertifikat itu kepada saya begitu saja.  Sertifikat asli.  Orang lain pada umumnya hanya memberikan foto kopi sertifikatnya saja.  Mereka akan sangat hati-hati, dan bahkan foto kopi sertifikat itu dikasih tanda atau coretan.  Namun Pak Haji dengan entengnya menyerahkan 18 sertifikat asli kepada ssaya.  Tanah itulah yang akhirnya kini menjadi Perumahan The Orchid Residence.
Selama satu tahun saya melihat-lihat tanah tersebut, lalu saya katakan, “Enak banget kalau tanah ini dijadikan perumahan.”  Kemudian, setiap kali lewat di dekat lokasi tanah tersebut, saya berdoa kepada Allah, agar diizinkan membangun perumahan di lokasi tersebut.
            Setahun lebih saya berdoa kepada Allah, mohon izin dan rezeki agar bisa memiliki tanah tersebut dan mengembangkannya menjadi perumahan.  Alhamdulillah tanah tersebut akhirnya dapat saya beli dan kembangkan jadi perumahan.
Suatu hari saya bersama dengan 11 teman saya bertemu seorang guru spiritual.  Kami terlibat pembicaraan yang menarik dan sangat intens.  “Sebenarnya untuk apa sih kita diciptakan” tanya kyai.  Ada diantara kami yang menjawab, “Untuk beribadah.” Tapi Pak kyai mengatakan,”Bukan itu jawabannya.” Lalu, ada yang menjawab, “Untuk menjadi khalifah di muka bumi.”  Namun, lagi-lagi Pak Kyai mengatakan, “Bukan itu jawabannya.”
            Saya terkejut, ketika Pak Kayai mengatakan bahwa hakikat kita diciptakan bukan untuk ibadah, bukan untuk menjadi khalifah, tetapi..”buat senang-senang”, tidak ada yang lain.  “Sebenarnya Allah menciptakan manusia ingin DIMULIAKAN dan DIMANJA,” tutur Pak Kyai.
            Jadi, Allah sebenarnya ingin kita hidup senang.  Allah gak ingin lihat kita susah.  Allah gak ingin kita berat.  Allah gak ingin kita sampai berletih-letih.  Sebaliknya, Allah ingin lihat manusia hidupnya senang dan bahagia.
            “Dan kami befirman, “Hai Adam, tinggallah engkau dan isteri engkau dalam jannah itu, dan makanlah darinya sepuas hati di mana pun kamu berdua suka.” (QS. Al-Baqarah: 35)
            Firman-Nya lagi:
            “Dan hai Adam, tinggallah engkau dan istri enkau di dalam jannah ini, maka makanlah dan minumlah dari mana saja kamu berdua sukai.” (QS. Al-A’raaf: 19)
            Kalau kita baca dalam riwayat penciptaan manusia (Adam dan Siti Hawa), Allah menggambarkan bahwa Adam dan istrinya oleh Allah diperintahkan tinggal di Surga.  Di sana semua serba enak, serba gampang, serba tersedia.  Hidup di surga adalah hidup yang tenang, aman, damai, kekayaan tanpa batas, apa-apa yang diambil gratis.
Tapi Allah mengingatkan kepada Adam dan istrinya agar jangan mendekati pohon khuldi, karena mereka bisa celaka.  Namun ternyata Adam dan istrinya menyentuh pohon larangan tesebut sehingga akhirnya mereka diturunkan ke dunia, dan harus menjalani hidup yang berat dan sulit, tidak seperti di surga.  Segala sesuatu yang mereka inginkan harus diusahakan terlebih dahulu, tidak serta merta datang begitu saja.
            Kesalahan sederhana dan Cuma satu, yakni karena dosa (melanggar larangan Allah).  Karena dosa manusia, hidupnya jadi sulit.  Makin banyak dosa, makin sulit hidupnya.  Harus kerja keras banting tulang, pergi pagi pulang malam, dikejar DEADLINE, kejar tayang, dan diomeli bos.
            Lalu, pesan Pak Kyai yang saya ingat betul, “Kalau ingin hidup dimanja, senang, damai, maka sederhana.. JANGAN BUAT DOSA,”
            “Ketika kau berhati-hati dari berbuat dosa, maka engkau akan merasakan surga sebelum surga yang sebenarnya.” Lanjut Kyai.
            Pak Kyai menegaskan, sesungguhnya kita bisa mendapatkan surga di dunia, tak hanya nanti di akhirat.  Kalau menunggu nanti di akhirat, terlalu lama.  Padahal di dunia pun kita sudah bisa mendapatkan surga.  Salah satu syarat utamanya adalah berhati-hati dari berbuat dosa.  “Kalau kamu bisa memperbaiki hal tersebut, berhati-hati, maka keajaiban akan datang kepadamu.”  Inilah hal yang sangat saya yakini, dan hal itu membuat saya bersemangat untuk meraihnya.  Ajaran Pak Kyai merasuk dalam hati saya.  Merasakan di surga sebelum surga yang sebenarnya, tentunya dengan syarat-syarat yang Allah berikan juga.
Setelah saya pikirkan lebih dalam tentang perjalanan kehidupan saya, ternyata saya betul-betul pernah mengalami kisah seperti itu, apa yang ada di benak saya bisa terwujud.  Salah satu yang ajaib adalah kisah kulkas.
            Pada tahun 2001-2004 saya ikut istri saya yang mendapatkan beasiswa belajar S2 di Malaysia, tepatnya di Johor Baru.
            Tugas saya sewaktu tinggal di Malaysia, adalah mengantar istri ke kampus, setelah itu pulang ke rumah dan mengunci pintu maupun jendela.  Karena saya tidak punya visa kerja, saya tidak bisa bekerja di sana.
            Ketika itu istri saya hamil dan ngidamnya tiap hari minta sayuran.  Karena tidak ada tukang sayur di dekat rumah, maka saya harus berjalan kaki jauh baru mendapatkan sayuran. Dan itu terjadi setiap hari.
            Sambil berjalan membeli sayur, saya mengkhayal, “Enak banget ya kalau punya kulkas.  Saya bisa membeli sayuran untuk beberapa hari sekaligus, dan disimpan di kulkas.”
            Setiap kali istri saya minta dibelikan sayuran, pikiran saya tiba-tiba keluar kata, “Kulkas ya Allah.”  Hati saya juga keluar rintihan “kulkaaas ya Allah.”
            Suatu hari, seusai shalat zuhur say berdoa.  Doanya sih benar “robbana atina fid dunya hasanah” tapi pikiran dan hati saya menjerit “kulkaaaas ya Allah”.  Ketika keluar dari masjid, saya mendapati ada satu keluarga yang membuang kulkasnya dengan cara meletakkan kulkas tersebut di depan rumahnya.
            Untuk sekedar informasi, orang Malaysia kalau sudah tidak lagi memakai suatu barang (perabot), maka barang tersebut diletakkan di depan rumah, dan siapa pun boleh mengambilnya.  Halal!   Biasanya yang rajin mengambil barang bekas tersebut adalah orang Banglades, India, dan... Indonesia heheeh... Yang penting halal.
            Saya datangi pelan-pelan kulkas tersebut, dan saya buka pintunya.  Ternyata masih ada bunga esnya.  Berarti kulkas tersebut baru saja dibuang.  Saya lihat ke kanan dan ke kiri, apakah ada pesaing saya atau tidak.  Alhamdulillah, ternyata tidak ada.
            Kisah nyata mengenai kulkas ini sangat membekas dalam kehidupan saya.  Sebab saya ternyata memiliki kisah saya sendiri bahwa apa yang terbesit di benak langsung terwujud seakan dimanja oleh Allah, seperti  ajaran Pak Kyai.  Kulkas itu cash dari Allah.  Ternyata benar-benar ada keajaiban dalam hidup saya.
            Tanah, rumah pribadi, perumahan, mobil, kantor, dan lain-lain semua datang dalam kehidupan saya dengan cara seperti itu.  Wow, luar biasa.  Saya tidak pernah mengejar-ngejar rezeki.  Tahu-tahu sudah dapat, bahkan kadang-kadang saya dipaksa untuk mengambil rezeki tersebut.
            Keajaiban yang saya peroleh, khususnya kisah kulkas tadi mendorong daya untuk mencari kunci rahasia.  Untuk itu, saya berusaha “berguru” ke berbagai tokoh/peneliti/ustad untukmencari jawaban mengenai dari mana datangnya atau apa kunci dari keajaiban yang datang dalam kehidupan kita.
            Semua ilmu yang saya dapatkan tentang keajaiban atau rahasia magnet rezeki ini bersumber dari banyak pihak.  Maka, saya filter ilmu mereka semua dengan saringan terbaik, yaitu Al-Quran dan Hadist yang saya jadikan rujukan utama.
Kunci Rahasia Magnet Rezeki
            Realitas dunia lain memang ada di tengah-tengah kita.  Dunia lain itu adalah dunia energi atau sering juga disebut sebagai dunia quantum.   Maka memahami kunci rahasia magnet rezeki ada pada pemahaman mengenai realitas dunia lain ini, yaitu dunia quantum.
            Coba kita dekati fenomena rezeki dengan Bom atom.  Selama ini kenapa rezeki kita seret?  Jawabannya sederhana, karena selama ini kita mencari rezekinya menggunakan pendekatan “bom meriam” yang hanya berada di level benda.  Kita melihat uang sekadar benda.  Bos kita hanya benda.  Konsumen kita hanya benda.  Maka, rezeki yang kita peroleh adalah sekedar benda.  Hanya sedikit rezeki yang bisa tecipta.
Setelah membaca sinopsis buku ini, Anda akan gunakan kekuatan Maha Dasyat yang akan membuat rezeki Anda berlimpah ruah.. Anda akan gunakan “Bom Nuklir” jiwa Anda yang berada di level quantum, di level yang halus.
            Perbedaannya ada pada perlakuan terhadap uang.  Dalam ilmu magnet rezeki, uang diperlakukan sebagai energi.  Bos Anda sebagai energi.  Konsumen Anda energi.  Impian Anda energi.  Sama seperti reaksi nuklir, saat pemahaman rezeki  didekati dari sudut pandang energi, rezeki yang amat besar yang akan datang pada diri Anda.
            Maka, seluruh benda yang ada tersusun dari energi.  Air adalah kumpulan energi.  Sinopsis yang ada di depan Anda adalah kumpulan energi.  Anda sendiri adalah kumpulan energi.
            Sekarang giliran Anda untuk mengaktifkan energi di dalam tubuh Anda, dan tiba-tiba Anda sudah terhubung dengan apa pun yang ada di muka bumi ini dengan hubungan yang sangat-sangat dekat.
            Sekali lagi bayangkan sebuah handphone.  Sebagai benda  dia tidak bisa terhubung, tapi ketika diaktifkan jaringannya maka dia menjadi terhubung dengan semua handphone di seluruh dunia.  Tapi akses antara satu handphone dengan handphone tertentu menggunakan kode, bisa nomor handphone atau juga email dan kode-kode lain.
            Begitulah Anda sekarang.  Anda aktifkan diri Anda dan energi Anda aktif dan terhubung dengan semua manusia dan benda di muka bumi.  Tapi terhubung dengan apa, Anda sendirilah yang mengatur kodenya.
            Misalnya Anda punya dream pergi ke Amerika.  Maka seluruh energi yang memudahkan Anda pergi ke Amerika sudah siap untuk membantu Anda.  Tinggal Anda aktivasi dengan kode-kode tertentu.  Siap?
Bagian berikutnya dari ilmu quantum ini adalah mengaktifkan kode-kode tersebut.  Sebelumnya, kita sepakati dulu tentang fakta ini..
            “everything in the universe is energy”
            Yang artinya, segala sesuatu yang ada di alam semesta adalah energi.
            Kini, sudut pandang kita melihat yang ada di alam ini sudah berubah.  Kita telah memahami aanya dunia lain yang berhubungan di dalam dunia energi.  Sebenarnya juga bukan dunia lain, tapi dunia halus yang menyusun kehidupan kita.  Dunia dzarroh dalam bahasa Al-Quran.
            Mari kita bahas kode-kode yang memungkinkan semua energi itu bisa kita akses.  Manusia adalah bagian dari peradaban dan peradaban manusia terdiri dari kumpulan-kumpulan NASIB.  Ada yang nasibnya jadi kondektur, ada yang menjadi direktur.
            Kenapa berbeda-beda? Jawabannya karena setiap manusia punya karakter yang berbeda.  Karena karakter menyebabkan nasib, maka perubahan nasib dimulai dari perubahan karakter.  Tapi tidak mudah mengubah karakter, karena itu sudah merupakan kebiasaan yang terpupuk dalam jangka waktu yang sangat lama.
            Kebiasaan adalah tindakan yaang diulang-ulang.  Karena Mike Tyson pernah memukul orang, dijadikan kebiasaan dan ditanam menjadi karakter, maka jadilah nasibnya sebagai seorang petinju.
Apa yang ada dibalik tindakan adalah PIKIRAN, dan pikiran itu sudah tidak terkihat.  Kita tidak pernah tahu apa yang ada dalam pikiran Mike Tyson ketika ia menggigit lawan mainnya, Evander Holyfield dalam sebuah pertandingan yang kontroversial beberapa tahun yang lalu.
            Di level inilah energi tercipta.  Segala sesuatu di mulai dari pikiran.  Ini lah kode pertama kita.  Pengendalian energi yang ada di alam di mulai dari pengendalian pikiran.
            Lalu, apa yang mendasari pikiran? Jawabannya adalah PERASAAN.  Perasaan jauh lebih kuat dari pikiran dan bahkan perasaanlah yang mengendalikannya.  Ini kode kedua.  Pengendalian rasa menyebabkan energi mampu terkendalikan.  Tapi kita butuh kode ketiga yaitu SPIRITUAL.  Dititk inilah pusat segala sesuatu terjadi.
Ok. Jadi pengendalian energi di luar kita dikendalikan oleh 3 level energi di dalam tubuh kita yaitu PIKIRAN, PERASAAN dan SPIRITUAL.
             Dalam cerita saya di awal tentang pemilik tanah yang memberikan sertifikat tanahnya kepada saya tanpa uang satu sen pun yang keluar dari diri saya. Itu kita sebut keajaiban.  Ya, ajaib. Kok bisa?
            Secara realita, manusia itu berbeda-beda.  Saya dan pemilik tanah berbeda. Tapi di dunia quantum, kami satu dan terhubung.
            Apa yang menghubungkannya? Pikiran,perasaan dan spiritual.
            Allah Swt., mengemukakan dalam Al-Quran, “Jikalau Rabb-mu menghendaki, tentu dia menjadikan manusia umat yang satu.” (QS. Hud: 118-119).
            Di dalam ayat ini, Allah telah mentakdirkan semua manusia satu dan terhubung. Di mana menyatunya? Tentu di dunia quantum.
            Pemahaman tentang MENYATU ini kita bisa tarik menjadi pemahaman magnet rezeki.   Yang membuatnya menjadi menarik adalah karena Allah menitipkan rezeki di dunia melalui manusia.  Maka saat kita berharap mendapatkan rezeki, ilmunya sederhana, satukan saja diri kita dengan orang yang ingin kita hubungkan.  Dan pada manusia mana pun kita bisa menyatu.  Tidak ada batasan.
            Tapi Allah membuat limitasi (pembatas) atas energi yang menyatu ini.  Dia tidak lagi menyatu, jika terjadi perbedaan pikiran satu sama lain.
            “..tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabb-mu.” (QS. Hud: 118-119)
            Dalam ayat-Nya yang lain, Allah Swt., mengemukakan:
            “Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja).” (Qs. An-Nahl: 93)                    
Itulah magnet rezeki.  Jadi konsepnya sederhana.  Manusia dengan manusia itu satu dan bisa mejadi magnet untuk menyatu.  Tinggal kita perhatikan dengan seksama faktor-faktor yang membuatnya bisa menyatu.
            Firman Allah:
            “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal...(QS. Al-Hujurat:13)
            Supaya saling mengenal. Bagaimana bisa mengenal jika beda bahasa? Bagaimana bisa mengenal jika beda suku? Di mana titik komunikasi mereka? Di level ruh.. Bertemu tetapi tidak berbicara. Berkomunikasi dengan bahasa yang bahkan tidak disadari oleh mereka berdua.  Bahasa itu adalah bahasa RUH.
            Sungguh tepat sabda Rasulullah Saw.,
            “Ruh-ruh itu bagaikan tentara-tentara yang berbaris.  Siapa saja diantara mereka yang saling mengenal, akan saling mengakrabi. Dan siapa saja diantara meraeka yang tidak saling mengenal akan saling menjauh.”  (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Shahih Bukhari, kitab Al Anbiya’, bab tuh-ruh yang berbaris hadis no.2.638)
            Ruh-ruh yang saling mengenal.  Unik bukan? Dan itu yangakan kita pelajari, agar ruh Anda berkenalan dengan semua yang ada di alam energi, menjadi magnet rezeki bagi Anda.  Memberikan dan menyerahkan rezekinya pada Anda.
Kabar baiknya.. Bukan hanya manusia saja yang menyatu, benda-benda yang ada di dunia nyata juga menyatu. Mobil menyatu dengan kita, kulkas bekas yang datang pada saya juga menyatu.
            Semua benda-benda di dunia bisa ditarik dalam kehidupan kita.  Tapi sebelum benda itu tertarik di dunia realita, ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu dia telah menyatu di dunia quantum.  Karena semua benda mempunyai sifat yang sama dengan kumpulan manusia.
            Karena sifat benda yang persis sama dengan sifat manusia, maka benda-benda bisa ditarik.  Maka Anda bisa menarik rezeki berupa properti, mobil, rumah, wisata ke luar negeri, pergi haji atau umrah, dan lain-lain.
            Selama ini, kenapa semua itu tidak tertarik pada kehidupan Anda? Satu hal yang pasti, karena Anda menariknya dalam alam realita.  Kini, Anda harus rubah ilmu Anda dalam menarik benda ke dalam kehidupan Anda.  Tariklah benda itu di alam quantum Anda, di alam pikiran, perasaan dan spiritual Anda... Dan Boooom... Semua tertarik pada Anda.  Anda sekejap menjadi Magnet Rezeki.
            Allah berfirman dalam Al-Quran:
            “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah NASIB suatu kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang pada JIWA mereka.”  (qs. Ar-ra’d:11)
            Coba kita perhatikan ayat di atas, Allah sendiri yang menggaransi bahwa nasib bisa diubah menjadi nasib yang jauh lebih baik.  Tapi tentu ada syaratnya, yaitu ubah dulu apa yang ada dalam JIWA kita.  Allah tidak mengatakan untuk mengubah tindakan, untuk mengubah kebiasaan atau mengubah karakter.  Langsung lompat kepada JIWA.  Jiwa itu tidak terlihat.  Itulah pikiran, perasaan, dan spiritual.
Setiap Pikiran adalah Doa
            Ya setiap pikiran adalah doa.  Dan akan menjadi makin tidak sederhana, karena semua doa dikabulkan oleh Allah, baik yang positif maupun negatif.
            Suatu saat ada orang datang pada saya, “Pak Nas, saya sudah shalat dhuha, sudah shalat tahajud, sudah sedekah, kok doa saya tidak dikabulkan, kok saya masih miskin juga?
            “Nah, itu udah dikabulkan kok” jawab saya, karena memang tidak mungkin doa tidak dikabulkan, “tuuuuh.. Yang dikabulkan kata-kata kamu yanh terakhir” tambah saya.  Dia terkejut mengingat kata terakhir yang dia sebut adalah ‘miskin’.  Jadi, duha-nya gak laku, tahajudnya gak laku, sedekahnya gak laku, yang laku pikiran...pikiran miskin kamu itu.”  Saya berusaha menjelaskan.
            Sekali lagi, setiap doa dikabulkan oleh Allah, baik yang poositif maupun yang negatif.  Allah berfirman dalam Al-Quran,
“Ud’uunii astajib lakum.”
“mintalah kepada-Ku pasti Aku akan kabulkan.” (QS. Ghafir (40) :60)
Nasib Kita adalah Proyeksi Pikiran Kita
            NASIB kita mirip layar besar sebuah proyektor.   Apa yang ada dalam pikiran kita, persis yang muncul menjadi nasib hidup kita.
            Maka, ilmu ini menjadi tidak sederhana.. Karena pikiran kita ternyata sangat sangat powerful dalam menciptakan nasib hidup kita.  Garbage in, garbage out.  Yang masuk sampah yang keluar sampah juga.  Diamond in, diamond out.  Yang masuk berlian, yang keluar pasti berlian.  Ketika pikiran kita memasukan informasi yang sangat bagus dengan energi yang sangat berkualitas maka secara otomatis itulah juga yang dipancarkan menjadi pikiran yang berujung pada nasib kita.
Kesalahan Berpikir
            Misal, Anda melihat seorang koruptor ditangkap.  Apa yang ada dalam pikiran Anda? Mungkin Anda berpikir seperti ini: huh mampus lho.. Mati aja sekalian... Mending dicincang-cincang aja... Dasar sampah masyarakat.. Dan lain-lain.
            Apa yang terjadi dalam pikiran Anda ketika keluar pikiran seperti itu? Sebuah energi terpancar di alam dan menjadi doa “Ya Allah, jadikan aku mampus, jadikan aku mati sekalian, jadikan aku dicincang-cincang, jadikan aku sampah masyarakat” dan semua doa dikabulkan, sebentar lagi semua itu akan terwujud menjadi nasib kita...
            Terhadap koruptor itu, bisakah kita bilang begini, “Woooow Kerrrennn”
            Cukup begitu... Woooow Kerrrennn..
            Kok keren sih? Kam dia koruptor?  Lanjutkan dengan.. “Wooooow Kerrrrennn, koruptor itu diberikan kesempatan tobat oleh Allah..  Semoga dia bisa pakai kesempatan itu dengan baik dan menjadi orang yang jauh lebih bermanfaat...”
Bisakah? Mestinya bisa....
            Kalau bisa, Anda sebenarnya sedang bedoa, “Ya Allah, jadikanlah aku selalu memiliki kesempatan tobat kepada-Mu, agar aku menjadi orang yang lebih bermanfaat” dan sebentar lagi, nasib Anda akan menjadi orang yang sangat bermanfaat untuk orang lain”  Beda kan doa ini dengan doa di atas?
            Nah.. Faktanya koruptor ditangkap, tapi pikiran Anda tetap positif.. Keren, kan?
            Sekali lagi, fakta tidaklah penting, yang penting adalah pikian positif Anda dalam merespon fakta itu.  Fakta apapun yang terhidang, Anda bisa tetap positive thinking, maka Anda sedang memproyeksikan nasib yang baik pada hidup Anda.
           
Rahasia Kekayaan = Menguasai Kekuatan Pikiran
            Suatu saat ada yang datang pada saya,  mengatakan bahwa hidupnya terasa hancur karena memiliki hutang 200 juta dan hampir saja mau dipenjara.. Saya katakan waaah kerrren, manteb..  Begini lhoo.. Zaman sekarang ini gak gampang lho diutangin  1 juta aja.. Kamu diutangin sampai 200 juta.. waah dasyat banget.. Berarti kamu orang yang amat luar biasa sampai orang percaya sama kamu.. Mesti disyukuri dengan maksimal.. Ganti fokus aja menjadi amanah, nanti selesai kok utangnya.
            Selama ini dia terlalu fokus ke utang.  Coba kalau dia mengganti fokusnya dari utang ke amanah.  Dia ganti fokusnya, bahwa hidup sudah sempurna dan orang mengamanahkan senilai 200 juta kepadanya.  Maka sehartusnya dia akan mengatakan begini, “Wah iya ya.. Saya diberi amanah 200 juta, saya akan jaga amanah itu dengan sekuat jiwa saya..
Kalau Anda fokusnya diutang, maka utang yang terus datang kepada Anda, hingga akhirnya Anda tidak akan pernah bisa menyelesaikan hutang Anda.  Namun jika Anda ganti fokusnya menjadi amanah, maka bersiaplah mendapatkan banyak amanah-amanah lain.  Pikiran Anda terus-menerus memproyeksikan amanah, amanah, amanah, amanah dan terus amanah, maka itu menjadi doa terbaik Anda.  Anda belum bisa bayar mungkin pada saat itu, tapi pikiran sedang memproyeksikan nasib yang baik, berupa amanah bertubi-tubi.
            Amanah 200 juta itu adalah titipan modal, maka akan datang amanah berupa konsumen yang loyal, amanah berupa suplier yang memudahkan pembayaran, amanah berupa karyawan yang jujur lagi gesit dan produktif.  Amanah terus-menerus datang pada Anda dan nasib Anda langsung berubah.
            Ini yang saya sebut sebagai kekuatan pikiran.  Bukan melawan fakta yang negatif, tapi membelokkannya ke pikiran yang lebih positif.
Alam Bawah Sadar Hanya Mengenal Fokus
            Inginnya sih kaya, tapi fokusnya ke miskin
            Inginnya sih lunas, tapi fokusnya ke utang
            Inginnya sih hidup bahagia, tapi fokusnya ke penderitaan
Alam bawah sadar atau alam pikiran kita tidak memancarkan keinginan, tapi memancarkan energi yang kita fokuskan.  Apapun itu, FOKUS pikiran  kita yang akan naik ke langit menjadi doa.
            Kata-kata “tidak”. “Jangan” itu tidak dikenal dalam alam pikiran.  Yang dikenal hanya fokus, tema dan topiknya.  “Tidak mau miskin” ya jadinya miskin.  Kata tidaknya dicoret dalam pikiran.  “Tidak mau gagal” ya akhirnya gagal.
            Anda pernah mengalami? Saya yakin pernah.  Bahkan disinilah rahasianya.  Jika hidup Anda tidak sesuai dengan yang Anda inginkan, itu bukan karena upaya Anda yang keliru, tapi karena begitulah cara kerja hidup Anda.  Nasib Anda adalah apa yang Anda fokuskan.
            Anda telah mengetahui rahasianya, kini yan perlu dilakukan tinggal ubah saja fokus Anda.  Semua fokuskan ke yang baik-baik.  Insya Allah sebentar lagi akan menjadi magnet rezeki yang dasyat.
Rezeki Sebenarnya Dipaksa
            Kenyataannya, rezeki itu dipaksa kok masuk dalam hidup kita.  Saat pikiran kita jernih, semuanya akan seperti keajaiban.  Karena memang begitu desain sebenarnya kehidupan kita.  Pikiran kita yang tidak tepat, yang membuat hidup seperti menjadi tidak mudah untuk dijalani.
Su’udzon Menghambat Rezeki
            Saat kita su’udzon kepada orang lain, misalnya Anda berpikir, “Akhh, dia mah orangnya begini, dia mah orangnya begitu.”  Itu berarti sebenrnya Anda sedang su’udzon kepada diri kita sendiri dan ujung-ujungnya Anda sedang su’udzon kepada Allah.  Dan saat itu terjadi, seluruh rezeki menghilang dari sisi kita.   Wuzzz... Hilang....
            Jika realita Anda memang belum kaya, katakan saja “belum kaya” ya akui saja, tapi fokus kita di “kaya”-nya, kata “belum” telah dicoret dalam bawah alam sadar kita.  Tapi hiduplah dengan menjiwai Anda Kaya, karena memang begitu takdir Allah tetapkan untuk Anda.  Jadi, selamat sekali lagi, sebentar lagi kekayaan akan datang bertubi-tubi pada diri Anda.
Hidup itu susah, penuh penderitaan, dan selalu tidak cukup
            Anda setuju kan dengan pernyataan di atas? Pasti setujulah...
            Lho, Anda tidak setuju? Masa sih..  Bukannya gaji Anda selama ini tidak cukup?  Bukannya memang uang yang kita terima dan berikan ke rumah selalu tidak cukup?  Bukannya setiap tanggal tua, uang kita sudah habis?
            Benar kan? Akui sajalah.. Rezeki memang selalu tidak cukup...
            Cukup? Ah masa.. Beneran nih rezeki Anda cukup?
            Bener ya.. Nanti tunjukkan buku ini ke suami yaa dan bilang rezeki saya sudah sangat cukup dan bahkan berlimpah...
            Walaupun, katakanlah realitanya belum seperti itu, maka hiduplah di dunia quantum yang satu dan terhubung, maka sebentar lagi rezeki berlimpah akan datang pada Anda.
Ada uding yang memiliki gaji 700 ribu rupiah.  Dia berkata “waah ini gaji besar sekaliiiii...” sambil setengah berteriak.  Teman-temannya heran, kok dia cukup puas dengan gaji segitu. “lho kok kamu seneng?”tanya teman-temannya heran.  “ Iya doooong, ini rezeki belimpah, saya kan sudah baca buku magnet rezeki” heheheheeee...
            Uding akan menikmati kesempurnaan hidup yang berkah dan berlimpah.  Tiba-tiba ada saja tambahan rezekinya ditempat yang lain.
           
            Jadi, apa kesimpulannya? Hidup Anda sangat indah? Menyenangkan? Berlimpah? Penuh berkah? Begitulah kenyataannya, hidup Anda sudah sempurna.  Alhamdulillah.
Menghilangkan Su’udzon, Membangun Husnudzon
            Sampai titik ini, kita  sudah punya pemahaman dan keyakinan yang baru.  Dengan keyakinan ini, kita akan membangun nasib yang baru juga.  Keyakinan ini bernama Husnudzon atau berbaik sangka.
            Atas apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, semuanya bagus, baik, bermanfaat.  Jika ada hal yang tidak nyaman dalam kehidupan kita, maka segera saja taris ke dalam dunia quantum kita, jadikan kejadian itu sebagai yang positif.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjaga agar kita tetap berada dalam pikiran yang positif.  Diantaranya:
Paksa Diri untuk Selalu Khusnuzon
            Terhadap segala sesuatu yang terjadi pada kehidupan kita, paksakan saja untuk berkeyakinan nahwa itu positif, bahwa itu baik.  Ya paksakan saja.  Sekali lagi paksakan. 
            Secara sederhana, game ini memaksa seluruh peserta untuk mengucapkan “Buaaaguusss Ituu” dengan bersemangat terhadap seluruh peristiwa yang tidak mengenakkan.  Setelah itu, menyebutkan alasannya kenapa bagus.
            Contoh: Ada seorang bapak A berhadapan dengan bapak B dihadapannya.  Bapak A mengatakan ini “Kabarnya, istri kamu cinta sama saya”.  Nah bapak B hanya boleh menjawab.. “Buaaguusss itu..”
            Tentunya pengucapan kalimat “buaaaaguuuss itu” berlawanan dengan harapannya.  Mestinya, Istri Bapak B hanya boleh mensintainya saya dan tidak boleh mencintai orang lain.  Tapi, disinilah tantangannya.  Ingat, fakta apa pun tidak penting, yang paling penting adalah respon kita atas fakta itu.
            Hal inilah yang yang akan membuat semua  nasib kita sesuai dengan yang kita pikirkan.  Ketika kita pikirkan “Wah.. Buruk ini..” maka itulah yang terjadi.  Nah kita benar-benar tidak baik.
            Jadi, yuk kita ucapkan kata baguus itu, menjadi kalimat terbaik yang terngiang-ngiang dalam pikiran kita.
      Melihat anak menumpahkan gelas.. Baguuus itu
      Mendapat tabrakan keras dari motor yang menyerobot dari belakang... Baguus itu
      Ditipu dalam sebuah bisnis... Baguuus itu
      Handphone, dompet, motor hilang... Baguuus itu
      Dihina orang... Baguuus itu
      Baaaguuuus ituu... Buaaaguss it.... Buaaaagusssss itu
                        Mulai dari sekarang tinggalkan saja semua asupan energi yang tidak positif seperti: Televisi, Berita-berita, Acara-acara infotaimanet, Gibah dan gosip dan konten-konten yang tidak sehat di internet.
Mengubah Kata-kata
            Budaya yang harus dibiasakan untuk nutrisi otak kita. Agar menjadi energi positif adalah mengubah kata-kata.  Ada pepatah mengatakan “change your word will change your world” yang artinya “Mengubah kata, akan mengubah dunia”.  Pepatah ini benar sekali.  Karena energi yang ada di dalam pikiran kita berubah ke luar dalam bentuk simbol.
            Jika Anda benar-benar membaca dengan seksama, maka Anda menemukan solusi untuk kata-kata yang terucap dari lisan Anda.  Karena energi hanya mengucapkan apa yang difokuskan.
Maka, solusinya sederhana, ubahlah kata SULIT menjadi tidak nudah.
            Bandingkan dua kalimat ini:
      SULIT sekali pekerjaan ini
      Memang TIDAK MUDAH pekerjaan  ini
            Dalam keseharian, saya memilih untuk berhati-hati dalam berkata-kata.
      Sulit diganti menjadi Tidak Mudah
      Berat diganti menjadi tidak  Ringan
      Miskin diganti menjadi belum Kaya
      Sakit diganti menjadi Kurang Sehat
      Benci diganti menjadi Tidak Senang
      Mahal diganti menjadi Tidak Murah
      Gagal diganti menjadi Belum Berhasil
            Selama ini mungkin fokus kita pada sulit,berat, miskin, sakit, benci, mahal dan gagal.  Pada akhirnya itulah yang menjadi kata-kata yang terucap dan akhirnya menjadi nasib kita.  Saat ini kita sudah siap mengubahnya menjadi mudah, ringan, kaya, sehat, senang, murah dan berhasil... Maka itulah yang terjadi.
            Ternyata mengubah nasib ya hanya semudah itu.  Hanya dengan mengubah kata, maka Anda akan mengubah dunia.  Yeesss... Alhamdulillah.. Tinggal kita mendisiplinkan diri untuk terus berkata-kata yang baik.
Menggunakan Kekuatan Husnudzon
            Bisakah anda bayangkan jika 60.000 pikiran per hari seluruhnya adalah positive thingking?  Fokusnya hanya yang terbaik dari yang terbaik.  Ya, hidup Anda pasti berubah.  Fokus yang baik melahirkan nasib yang baik.
            Dalam bukunya, Rhonda Byrne menyebutkan hal ini sebagai Law of attractions, yang artinya Hukum Tarik Menarik.  Negarif menarik yang negatif.  Dan sebaliknya,  positif menarik yang positif.
The Low of Projection
            “Apa pun yang ter-FOKUS-kan dalam pikiran kita, akan otomatis terproyeksikan menjadi NASIB kita.”
            Ketika kita berpikir baik maka nasib kita menjadi baik.
Fokus dan Harapan
            Disinilah keajaiban itu terjadi.  Ketika fokusnya kebaikan, fokusnya kaya, fokusnya keberlimpahan, maka ibarat tanah subur maka apapun bisa tumbuh di atas fokus yang bagus itu.  Yang tumbuh itu di atas fokus kebaikan itu bernama HARAPAN.
            Ada juga yang menyebut ini sebagai ilmu kun fayakun-nya Allah.  Karena bagi DIA yang menggenggam alam semesta ini, energi bisa dipindah sekehendak-Nya.  Segalanya mudah bagi Allah.  Jika dia berkehendak itu terjadi pada seorang hamba yang dipilih-Nya, amat teramat mudah bagi Allah.
Sebagaimana Firman Allah:
            “Innama amruhu idza aroda syai’an yakula lahu kun fayakun”
            Sesungguhnya perintah-Nya, apabila DIA berkehendak, hanyalah berkata, “Jadilah” maka terjadilah (QS. Yaseen: 82)
Kejaiban Tercipta
            Kekuatan magnet rezeki bisa Anda gunakan dengan terlebih dulu mengubah FOKUS Anda.  Biarkan semua tampak indah hari ini dan hari-hari ke depan.  Dinding kamar Anda yerlihat indah. Anank-anak anak terlihat ceria.  Orang-orang disekitar Anda tersenyum bahagia melihat Anda.  Semuanya Indah dan sempurna.
            Lalu, tumbulah HARAPAN di atas fokus kebaikan itu,  Harapan bahwa semua masalah Anda terangkat dan tergantikan dengan solusi.  Dan hiduplah di dalam harapan Amda.  Bayangkan diri Anda berada di tengah-tengah harapan itu dam Anda tengah berbahagia.
            Sebentar lagi, harapan itu menjadi kenyataan dalam realita hidup Anda yang Indah.  Insya Allah....
Positive feeling
            Kekayaan bukanlah harta secara fisik yang kita miliki, tapi kekayaan terbesar adalah ketenangan hati yang perlu diperjuangkan secara maksimal.
            Semua hidup sudah sempurna, tidak ada cacat dalam kehidupan kita, kejadian tidak mengenakan yang menimpa kita hanya untuk menjadi inspirasi untuk bangkit dan berjuang.
            Musibah adalah anugerah, dia seperti “bungkus permen”.  Saat kita menerima musibah itu dengan bahagia di kesempatan pertama, maka Allah akan berikan rezeki yang besar dibaliknya.
            Ketika musibah begitu berat, maka bukan berarti solusi tidak ada, kita hanya butuh “sahabat” dan pandangan yang jernih atas musibah tersebut, agar kita mampu mensyukurinya dengan baik.
            Untuk menghadapi musibah yang sangat berat, kita tidak bisa sendiri menghadapinya, kita butuh ala-alat positive feeling, yaitu ibadah-ibadah kita.  Al-Quran sebagai sumber energi positif bekerja seperti getaran “garpu tala”.  Begitu juga dengan shalat fardu, shalat sunat (duha dan tahajud), sedekah, dan majelis ilmu.  Semua adalah alat-alat yang berguna untuk membuat kita tetap berada pada ketenangan hati dan enegi positif.
            Saat kita sudah mampu Positif Feeling, maka perasaan nyaman akan membimbing pikiran kita untuk bisa berpikir jernih dan mudah memancarkan energi positif ke sekeliling.  Nasib yang bagus akan tercipta, dan dalam sekejap kita menjadi magnet rezeki.  Keajaiban pun tercipta.
Rezeki Didapat dengan Mereka yang Membahagiakan Manusia yang Lain.
            Ya, sesederhana itu proses penciptaan rezeki.  Fokusnya bukan memikirkan diri sendiri, tapi memikirkan orang lain.  Semakin banyak orang lain bahagia dengan keberadaan kita, semakin rezeki mengalir kepada kita.  Makin banyak yang dibahagiakan, makin besar aliran rezeki yang bisa terbentuk.
            Andapun begitu.  Bahwa dengan positive thinking, positive feeling dan positive motivation, semua muara dari ilmu magnet rezeki adalah memudahkan Anda semua untuk bisa “membahagiakan orang lain.”
            “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam” (QS. Al-Anbiya: 107)
            Dengan melakukan positive thinking, positive feeling dan positive motivation, Anda sedang dengan mudahnya menjadi magnet bagi rezeki.  Rezeki datang sendiri pada diri Anda.
Rezeki Didapatkan oleh Mereka yang MEMBAHAGIAKAN TUHAN-nya
            Jika disambungkan, maka definisi penciptaan Rezeki menjadi:
Rezeki didapatkan oleh mereka yang Memuliakan dan Membahagiakan Tuhannya dan Manusaia ciptaan-Nya.”
            Fokus pada definisi ini.  Hiduplah dengan definisi ini.  Maka Anda menjadi magnet rezeki yang dasyat.
      Subhanallah (Maha Suci Allah) atas semua yang tercipta, semuanya bagus dan baik (Positive Thinking)
      Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah) atas nama semua yang terjadi, semua hanya pujian sehingga hati menjadi tenang (Positive Feeling)
      Allahu Akbar (Allah Maha Besar) yang telah menciptakan segalanya, bahwa kekuatan terbesar adalah saat tunduk kepada Allah.

            Diulang-ulang setiap hari dalam zikir hariannya, hingga menjadi magnet rezeki dalam kehidupannya.

Testimoni Training Magnet Rezeki


Erry

Ah luaar biasaa...pisan...pisan...pisan...trainning ny jauh lebih luar biasa dr bukunyaa...jd mengerti bagaimana menjadi seseorang dgn kualitas lbh baik dr level paling dalaaaaam...dan justru di level itu kekuatan Maha dahsyat terjadi...memperbaiki semua langsung dr fondasinyaaa...bahasanny canggih dr banyak literatur dan semua setujuu ada dimensi luar biasa yg menggerakan apapun dgn tekanan yg Maha dahsyat yaitu kaitan dgn spiritualitaas.. menjaganya dr hal kecil...jauhi dosa....dan hidup kita tidak akan berubah sebelum jiwanya berubah...dahsyat!!!!

Banyak yg secara materi berkelimpahan..title/jabatan ada.. tapi tidak memiliki ketenangannya (maka ini bukan kekayaan..krn kekayaan yg sesungguhnya adalah kekayaan hati.. ).. diseminar ini kita diajarkan bagaimana bisa merasakan "syurga" sebelum syurga yg sesungguhnya.. Subhanallah

aku tau ttg SEMINAR MAGNET REZEKI ini dari leader makasar waktu bulan november 2014 dan yg aku deket hampir dengan semua leader makaasar.. dan aku liat lonjakan mereka stlh ikut ini.. bukan sekedar materi tapi bner2 mereka menjadi orang2 yg berbedaaaaa..orang2 yg kaya hati InshaAllah

Ginta Naufal

Mantab tadz, mengalahkan pendekatan psikologi yg ada. Lebih utuh dalam membantu setiap orang menjadi pribadi yg utuh dan mulia.

Devi

Aha moment nya , kita sebagai manusia pasti selalu menghadapi masalah,
Tapi jangan sampe pikiran dan jiwa kita terjun langsung ke dalam masalah tersebut,
Fisik kita boleh aja masuk dlm masalah tapi jiwa kitaa harus selalu berada di tempat yg nyaman dan tenang
Berikan selalu hal positif ke dalam masalah itu dan kembalikan lagi semua kepada allah swt

Fitriyah Utami

Alhamdulillah..makasih Pak Nas seminarnya keren banget. Dahsyat. Luar biasa... banyak pelajaran hidup yg bisa diambil dr seminar hari ini. Ini lg buka2 link yg td..pengen baca2 lg. Nyesel yg ga ikutan..sy aja pengen ikutan lg😄

Dessy 

Dahsyat bangeeeet...subhanallah..makasih Allah..makasih pak nasrulloh...

Aha moment nya banyaaaaakkk bangeet...semuanya jadi aha moment buat desyi 😊
Yg paling berkesan adalah saat belajar ttg spedometer..dan mempraktekkan dissosiasi atas masalah qta..makasih pak nas 😊😊😊👍👍👍

Humaina

Acara kemarin Dahsyat dan Menginspirasi. Seminar yang sangat aplikatif untuk menjadi kaya dengan cepat! Kekayaan yg tidak memberatkan, semakin kaya semakin ringan melangkah di dunia.


I like: on time, content materi ok, bridging antara materi bagus, ice breaker ok, pemateri sangat menguasai material, dpt membawa suasana tidak boring, melibatkan imaginasi dan emosi.

Gita

Motivasi rendak akan menghancurkan amal, sebaliknya, motivasi tinggi akan menyelamatkan amal soleh #bab-positive-motivation

Novi Amran

Dahsyaat.. perbanyak husnudzon kpd siapa dan apapun.. Maka Allah akan menyatukan ruh2 kita yg positif dlm satu dunia yg mudah sekali bg Allah utk berkehendak sesuai pikiran kita akan suatu hal terjadi maka terjadilah..✨

Nena

Huhuhu....buat yg g ikut...next...ikut aja deh...seru...pake banget...bagus...pake banget...positive thinking...positive feeling...positive motivation....u will see ur self in the new world and perception....sekian 😁😁😁😁

Donna 

Ikut magnet rejeki sangat mengingatkan untuk selalu bertaubat..segerakan taubat nasuha...mohon diluruskan jalan oleh Alloh 😭😭😭
AHA Magnet Rejeki :
1. Jangan percaya pikiran negatif kita
2. Su'udzon = Merusak Takdir
3. Selalu mencoba belajar mensyukuri hal2 kecil dr musibah yg diterima
4. Jika memiliki masalah, coba seakan2 diri kita keluar dan melihat diri yg bermasalah tsb (jd try utk melihat masalah dr luar)
5. Asosiasi -> ikut terhanyut dalam masalah
 Disosiasi -> tdk ikut hanyut dlm mslh (lepaskan masalah dan fokus pd ibadah)
6. Magnet Rejeki :
 - Positive Thinking
 - Positive Feeling
 - Positive Motivation
Teman2 yg lain mungkin bisa menambahkan


Mita

Waalaykum salam warohmatullahi wabarokatuh

Pernah ada kejadian saat itu saya semangat buat prospek tp bingung mau invite siapa,,, trus tiba tiba keinget kan uda tau rahasia magnet rejeki,,, subhanallah beberapa menit berselang ada org yg udah pernah sy invite tp blum bisa ditemuin telp mau dtg ke rumah sy,,, minta dijelaskan ttg bisnis N***in😁
Walopun blum closing tp bener2 brasa ajaib aja

Erna

Testimoni pribadi:

Saat mengikuti Seminar Magnet Rezeki yg kedua kali, donlen sya secara mendadak membatalkan untuk ikut SMR , harusnya sy kecewa krn sy telah terlanjur membeli tiket tersebut.
Alhamdulillah krn sdh mengikuti SMR pertama ,sy tetap positif tingking, dan Ajaibnya tiba2 ada yg mau membeli sisa tiket tersebut seharga 200 rb, pdhl sy membelinya 75 rb☺️
Jika hati kita tetap positif insyaAlloh pertolongan dr Alloh dtg secara tiba2.aminnn
Dan tak lupa sy ucapkan trmksh untuk mba Oktri krn waktu itu tamunya mba Oktri yg sedang mencari tiket SMR nya😘🙏


Ginta Naufal

Halo, saya ginta naufal..
Sebagai praktisi HRD tidak mudah memberikan pelatihan softskill kepada karyawan dan manajemen, tidak semudah pelatihan hardskill yg langsung terlihat hasilnya

Namun, Saat mengikuti SMR saya benar benar terkesan dgn Konsep dan teknik nya. Bener bener praktis dan tidak rumit
shg bisa di terima semua kalangan, bener bener membantu siapapun menjadi pribadi yg lebih baik

Harganya ga sebanding dengan nilai yg di dapat, rugi banget kalo ga ikut 😊

Ini pelatihan softskill terbaik yg pernah saya ikuti
LUAR BIASA


Lisa

SMR sangat bagus Sekali,
Materi nya Bagus sekali
Saya Lisa Pegawai swasta Di salah Satu rs international, dengan Beragam macam tipe manusia saya jumpai,
Pertama ikut SMR terbuka pikiran saya, bahwa semua masalah ada solusi nya
Saya beruntung sekali bisa ajak adik dan Mama saya ikut seminarnya, 😇
Yg blm ikut segera Beli tiketnya, Sayang kalau dilewatkan👍


Desyarni

Saya ikut magnet rejeki sudah 2x pertama sama anak laki2 yg waktu itu baru lulus kuliah, kedua kali dg suami, saya ingin sekali mengajak anak ke 3 kami, agar semua satu keluarga merasakan hal yg sama, terutama u berkata-kata / ber ucap karena semua itu adalah doa, jd jgn sp tidak ikut SMR rugi banget. O ya u kata2 kalau di jalanan macet, kami selalu menyebut jalanan penuh, setiap ke jadian apapun, kami sering kompak menyebut " bagus itu"

Dina Bandung

"Hasil hidup yang kita peroleh, adalah hasil dari pemikiran kita. Apa yang kita pikirkan suka atau tidak suka maka itu yang akan menjadi kenyataan. Ilmu magnet rezeki saya dapatkan hampir 2 tahun yang lalu, lalu saya terapkan dalam kehidupan kami. Beberapa "pikiran-pikiran" kami menjadi kenyataan, mulai dari ketika menarik rezeki, keinginan menyekolahkan anak di tempat favoritnya, kendaraan yang di curi didepan rumah besok kembali lagi, berangkat umroh waktu itu hanya punya Dp 600rb, sisanya Allah yang cukupi dsb. Namun berkat pemikiran2 baik...hasilnya baik dalam mencari rezeki berkat ilmu magnet rezeki.

Comments